Skip to main content

Tempat Makan Favorit di Jalan Braga

tempat-makan-favorit-di-jalan-braga

 

Dear Sahabat

Siapa yang tidak kenal dekat dengan kota Bandung, selain kulinernya, tempat wisatanya pun banyak diminati oleh banyak orang. Melalui artikel ini, saya ingin bercerita pengalaman saya dan keluarga saat berada di kota ini, kali ini kami menemukan tempat makan favorit di Jalan Braga yang ramai dikunjungi orang. Setelah di beberapa artikel saya, saya bercerita tentang Kota Semarang, kini saatnya sedikit bercerita pengalaman saya di Kota Kembang ini.

Baca juga : Spot Cantik di Lawang Sewu

Kota Bandung adalah salah satu kota yang sering kami kunjungi beberapa tahun belakangan ini, sejak anak kami yang pertama bersekolah di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung tahun 2018, yang kemudian diikuti oleh adiknya di tahun 2021, bersekolah di kota yang sama. Alhamdulillah, kami bersyukur dua anak kami dapat bersekolah di kota yang sama, sehingga jika rindu, kami dapat berkunjung di satu kota yang sama.

Selama ini, kami belum pernah menjelajahi Jalan Braga, padahal kami sudah sering mendapat informasi dari teman-teman, bahwa Jalan Braga sekarang ramai dengan tempat makan favorit dan kekinian, dengan suasana Bandung Tempo Doeloe yang masih terasa. Rasa penasaran kami terobati di awal tahun 2022, kami menyusuri jalan ini di tengah keterbatasan waktu, karena kunjungan kami, bukan kunjungan yang berhari-hari. 

Jalan Braga, merupakan salah satu jalan di kota Bandung yang merupakan jalan utama, yang terkenal dari jaman pemerintahan Hindia Belanda hingga sekarang. Di kanan dan kiri dari Jalan Braga, masih banyak bangunan yang bentuknya masih mempertahankan bentuk bangunan pada jaman Hindia Belanda, arsitektur kunonya masih sangat lekat. Menurut sejarah, Jalan Braga ini dahulunya bukan jalan yang ramai, malah cenderung sepi. Jalan ini mulai menjadi ramai, ketika para bangsawan membuka toko, butik dan bar, yang tata letaknya mengikuti salah satu kota di Eropa.

Tempat Makan Favorit sepanjang Jalan Braga

Kami biasanya tiba di Bandung di hari Jum'at, agar cukup waktu bagi kami apabila dibutuhkan untuk membeli keperluan anak-anak. Namun, kali ini, kami tiba di Bandung hari Sabtu. Memang sudah dari lama, ingin menjelajah Jalan Braga, tetapi kesempatan itu belum ada. Sepanjang jalan ini di waktu siang, lumayan ramai, dipenuhi oleh orang-orang berjualan di sisi kanan kirinya. Belum lagi, ramainya pusat pertokoan Braga City Walk. 

Sesampainya di hotel, kami langsung bersiap-siap untuk mencari makan malam diluar, pilihan langsung jatuh ke Jalan Braga. Walaupun ragu, mengingat pandemi masih mengintai, kami beranikan diri untuk keluar dengan protokol kesehatan lengkap serta memutuskan untuk menggunakan jasa taksi online supaya praktis.

Sesampainya disana, kami bersyukur menggunakan jasa taksi online, ternyata Jalan Braga hanya satu arah dan tidak begitu besar, sehingga tempat parkir mobil kurang memadai. Kalau membawa mobil sendiri, harus parkir di pusat pertokoan Braga City Walk. Situasi di sana sangat ramai, hampir semua tempat makan ramai dan nyaris penuh, membuat kami bingung untuk mencari tempat makan yang cukup kosong. 
suasana-braga
Suasana Jl.Braga di malam minggu

Ada tempat makan apa saja ya di Jl. Braga? Kami menemukan beberapa tempat makan favorit, diantaranya adalah :

Warung c'Mar

Warung c'Mar adalah warung nasi yang menyajikan masakan sunda. Model dari rumah makan ini adalah prasmanan. Saat masuk, kita dihadapkan dengan piring-pirang terbuat dari tanah liat yang berisi makanan khas sunda, seperti gepuk, ikan peda, tahu, tempe, aneka macam sayur dan juga beragam pepes. Wah, makanan khas sunda  merupakan makanan favorit keluarga kami jadi kami pilih untuk makan malam di tempat ini. Kebetulan sekali ada kursi kosong yang menjorok keluar, tanpa berpikir panjang, kami langsung berlabuh disini. 

Braga Permai

Tempat makan yang menyajikan aneka makanan Indonesia dan barat ya, disini, Braga Permai. Sahabat dapat menemukan makanan khas Belanda, seperti poffertjes, Cordon Bleu, hingga Nasi dan Mie Goreng di tempat ini. Mungkin karena banyak pilihan dan rasa makanan yang enak, tempat ini ramai dipadati pengunjung. Kami sempat hendak makan di tempat ini, tetapi karena padat, membuat kami urung. Semoga di kunjungan kami selanjutnya, kami dapat makan disini.

Braga-permai
Braga Permai di waktu malam


Kopi Toko Djawa

Kembali kami melanjutkan perjalanan kami, berjalan kaki menyusuri Jl. Braga. Perhatian kami terhenti pada kafe yang mendiami bangunan kuno berlantai dua, yaitu Kopi Toko Djawa. Kopi Toko Djawa ini letaknya hampir berseberangan dengan Braga Permai. Kami melihat dari luar, banyak sekali pengunjungnya, dan sebagian besar dari mereka memegang es kopi susu, mungkin produk ini yang best seller.  Sayang, kami urung untuk masuk dan membeli kopinya, selain kami kenyang, yah, memang hari sudah larut. Kami lihat, Kopi Toko Djawa merupakan kafe yang favorit, karena banyak pengunjungnya. Wah, kami harus mencicipinya di kunjungan berikutnya,

kopi Toko Djawa
Kopi Toko Djawa

Mih Kocok "Mang Dadeng"

Kami terus berjalan hingga ujung Jl. Braga, setelah melewati Braga City Walk, kami menemukan tempat makan yang menyajikan makanan khas Bandung, yaitu Mih Kocok Mang Dadeng. Tempat makan ini mempunya makanan khas yaitu Sop Kaki Sapi dan Sumsum. Banyak juga peminatnya, yang menjadikan Sop Kaki Sapi dan sumsum, santapan malam mereka. Tempat makan ini bisa dijadikan alternatif bagi sahabat yang ingin menyantap sop kaki sapi hangat di malam hari.

Mih kocol Mang Dadeng
Mih Kocok Mang Dadeng



Ternyata masih banyak tempat-tempat makan yang ramai dan banyak peminatnya. Sepertinya, kami memang harus ada agenda untuk kembali eksplor Jalan Braga. Ohya, bagi sahabat yang memerlukan untuk membeli barang-barang di mini market, disini juga ada Alfa Express dan Indomaret, sehingga sahabat tidak perlu khawatir, bahkan dapat berkunjung ke Braga City Walk.

Jalan Braga, jalan yang mempunyai cerita sejarah, dengan tata letak dan bangunan yang masih mengusung arsitek kuno, dimana merupakan tempat makan atau kuliner kekinian yang ramai dikunjungi orang, baik warga Bandung atau pendatang.

InsyaaAllah, kami akan berkunjung kembali dengan waktu yang agak lama, dan mungkin siang hari serta bukan di malam Minggu. Agar, kami dapat menikmati history value sepanjang Jalan Braga dan mencicipi makanan kekinian yang belum sempat kami cicipi.

Bagaimana sahabat, jadi tertarik untuk eksplor ke sana kan?

Terima kasih untuk membaca cerita saya hingga akhir, apabila ada masukan atau mungkin ada tempat makan atau kuliner lain yang pernah kalian kunjungi, silakan untuk memberikan komentar di kolom komentar dibawah ini ya. 








Comments

  1. Informasi yang menarik, karena walau saya orang Jabar, saya jarang banget ke Bandung. Saya buta tentang Bandung. Jadi, baca artikel Mba, bisa jadi salah satu referensi saya pas ke Bandung.

    ReplyDelete
  2. Wah pas banget ini mba infonya...berencana untuk berkunjung ke Bandung minggu depan,smoga bisa terlaksana&bisa mampir ke jalan Braga mencicipi kuliner disana,thanks mba

    ReplyDelete
  3. Wah terima kasih artikelnya, Mbak. Aku terakhir ke Bandung, 8 tahun lalu. Jadi ingin ke Bandung lagi.

    ReplyDelete
  4. Sepertinya nggak cukup sehari ya mbak, untuk eksplore daerah Braga

    ReplyDelete
  5. Wahahahaa 2,5 tahun tinggal di Bandung, ke Braga cuma numpang nonton di bioskop (ya Allah lupa namanya euy), nongkrong di Starbucks Braga, dan menikmati hantu ala-ala yang berkeliaran di sepanjang Asia Africa. Entar pas ngeBandung lagi harus banget nih cicip-cicip kuliner yang Mba Nana ceritain :D

    ReplyDelete
  6. Wah jadi kangen kulineran di Braga, saya tinggal di Kabupaten Bandung dan semenjak menikah jadi jarang main ke kota Bandung hehe padahal dari rumah naik kereta cuma 1 jam aja. dulu sama suami pernah sih ke warung c'mar hehe.. makasih artikelnya, Mbak. jadi makin menggebu nih ingin keretaan ke kota Bandung. :D

    ReplyDelete
  7. Jadi kangen jalan dan hunting ke jalan braga
    Tapi ga bisa sendirian euy apalagi malam hari, agak bahaya hahahaha
    Mi kocok Mang Daeng emang rekomendasi banget sih, enak

    ReplyDelete
  8. Wah, bandung kota yg udah ada di wishlist bareng anak-anak utk dikunjungi. Pertama kali ke bandung pas zaman kuliah karena ikut acara kampus, nginepnya di daerah lembang. Dingin banget... Sejak itu, kepingin lagi bisa main ke bandung.

    ReplyDelete
  9. Dulu kuliah di Bandung gak pernah kulineran di Braga.... Awis eta mah Beraninya cuma beli roti tawar di toko roti Sumber Hidangan aja. Hahaha

    Tapi sekarang memang sangat berubah ya kawasan itu, jadi bagus banget dan menarik untuk dikunjungi.

    ReplyDelete
  10. Aku pernah ke jalan Braga nih, cuma nbelum sempet kulineran di situ. Di Jalan Braga emang suasananya tempo dulu banget, tapi arsitektur bangunannya masih bagus dan terawat juga. Betah sih kalo di Bandung mah hihi

    ReplyDelete
  11. kangen Bandung nih, pernah menyusuri jalan braga bersama almarhum bapak saat masih cari info kuliah beberapa dekade lalu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tiga Spot Foto Cantik di Lawang Sewu

  Lawang Sewu adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di pusat kota Semarang, Jawa Tengah. Alhamdulillah, saya dan anak-anak, dapat mengunjungi Lawang Sewu dalam kunjungan kami  ke Semarang kali ini. Dan kami menemukan tiga spot foto cantik di Lawang Sewu, yang menurut kami, selain cantik, juga sarat akan sejarah. Seolah kami dibawa ke masa itu, ketika berfoto di spot ini. Sekilas Tentang Lawang Sewu Pada masa pemerintahan Belanda, Lawang Sewu adalah kantor pusat Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Bangunan ini berubah fungsi menjadi penjara saat pemerintahan Belanda beralih ke Jepang.   Berjalannya waktu, bangunan bersejarah yang telah beberapa kali mengalami pergantian fungsi ini pun telah direstorasi menjadi museum.  Kami memasuki gerbang Lawang Sewu, langsung menuju loket. Adapun tiket masuknya adalah duapuluh ribu per orang.  Kami diarahkan masuk ke sebuah ruangan, yang ternyata adalah pintu masuk elektronik. Tiket masuk Lawang Sewu adalah tiket dengan barcode. Keren, ka

Lokasi Menarik di Kota Lama Semarang

Dear Sahabat, Di cerita saya kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang Kota Semarang kembali. Semarang adalah kota yang kami tidak pernah bosan mengunjunginya. Kota yang selalu membuat kangen, selain makanan aslinya juga tempat wisatanya. Salah satu yang kami kunjungi hingga kedua kalinya adalah Kota Lama Semarang. Kami sangat menikmati jalan sore di Kota Lama Semarang. Walau hanya kunjungan singkat, kami menemukan lokasi menarik di Kota Lama Semarang yang ramai dikunjungi, dimana saya lihat, bukan hanya wisatawan domestik tetapi juga asing. Saya dan keluarga, telah mengunjungi Kota Lama Semarang dua kali, sebelum pandemi dan saat pandemi. Saya akui kami menemukan perbedaan diantara dua kunjungan kami tersebut. Namun walau demikian, tidak mengurangi keasyikan kami mengeksplorasi Kota Lama Semarang. Baca juga : Tiga Spot Foto cantik di Lawang Sewu. Sekilas tentang Kota Lama Semarang Kota Lama Semarang merupakan kawasan perniagaan di abad ke 19-20, disaat pemerintahan Belanda atau VOC

Kantina, Kantin Plaza Indonesia

Dear Sahabat,  Berkantor di salah satu pusat perbelanjaan bergengsi di Jakarta, pastinya akan membuat isi kantong jebol, karena susah mencari tempat makan yang ramah kantong. Banyak sih tempat di pinggiran jalan yang menawarkan makanan dengan harga murah, asal mau berpanas-panasan dan berteman dengan debu. Akhirnya kutemukan Kantina, Kantin Plaza Indonesia. Di awal kepindahan kantor dari Landmark Sudirman ke The Plaza Office Tower MH Thamrin, saya selalu bingung ketika jam makan siang tiba. Sesekali makan di dalam pusat perbelanjaan Plaza Indonesia, tapi kadang ingin rasanya menyantap makanan ala masakah rumahan. Ada alternatif kantin di basement P2 atau di P3, namun harus siap mau ditemani asap rokok, karena banyak pengemudi-pengemudi yang makan di situ. Pilihan lain lagi adalah di Kantin EX, lumayan banyak makanan yang ditawarkan disana harga murah dan juga lumayan rasanya. Namun sayang sekali, Kantin EX harus kita relakan karena gedung tersebut dirobohkan. Kembali bingung melan